This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 Maret 2020

MEMBUAT TERALIS JENDELA dari BAJA RINGAN

Minggu, 08 Maret 2020

Membuat Frame Kitchen Set Bawah (How to make the kitchen set frame down)

Kamis, 30 Januari 2020

TOPOLOGI RT RW NET SEDERHANA

Rabu, 08 Agustus 2018

Amazing Homemade Inventions 2017 #42

SARIBEL(BELMATİK)150tl.05337308955 Karizmabel ve bayanlara özel daha haf...

Rabu, 06 Januari 2016

Cara Membuat Pupuk Pupuk Cair Organik Unsur Makro
Pengantar
Pupuk adalah suplemen yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman untuk “hidup”, mengapa dikatakan untuk hidup? Dikarenakan dalam pertanian organik manusia, tanah dan tanaman adalah satu kesatuan ekosistem alam yang saling berimbang dan tidak saling memperkosa atau merusak, kesemuannya saling bergantung untuk hidup. Dalam prinsip kerjanya pupuk organik tidak lepas dari filosofi pertanian organik; yaitu sebuah pertanian dengan sistem integral berkelanjutan, terbaharukan dalam sebuah siklus perputaran alam. Sistem pertanian ini biasa diketahui dalam masa perkembangan peradaban manusia dengan mengenalnya manusia dengan kehidupan maden atau menetap, domestifikasi hewan ternak dan pengenalan tanaman pangan seiring masa perundagian di akhir masa berburu dan merayu, maaf meramu.. Untuk hidup manusia mengolah alam dan menanam tanaman konsumsi. Tanaman konsumsi tersebut kemudian menyerap mineral hara untuk bisa hidup dari dalam tanah atau media. Dan tanah yang kemudian menyediakan itu mempunyai batasan, pada suatu saat tanah akan kehabisan hara dan harus rehat untuk memulihkan unsur harannya yang telah diserap tanaman olahan petani. Maka disinilah peran pertanian organik oleh manusia dengan mengembalikan unsur hara dan mineral tanah untuk menyokong hidup dan “menghidupkan” kembali atau menyehatkan tanah tersebut, dengan nutrisi seperti layaknya tanaman yang tumbuh diatas tanah tersebut. Mengapa tanah atau tumbuhan juga dikatakan hidup seperti manusia? Sebagai analogi sederhana, tubuh manusia membutuhkan asupan gizi dan mineral, selain itu tubuh juga memerlukan asupan protein dan lemak untuk pertumbuhan. Jika manusia mendapatkannya via saluran pencernaan, dan makanan yang didalam saluran tersebut dicerna melalui berbagai bantuan antara lain: Dalam saluran pencernaan terdapat enzim dan mikroba yang berguna bagi tubuh seperti, enzim lactase yang memecah protein, insulin untuk gula, mikroba di usus untuk membusukkan dan mendekomposisi sisa makanan dst. Tanaman yang tumbuh di tanah tentu tidak mempunyai sistem pencernaan selayaknya yang dimiliki oleh manusia, tumbuhan lebih cenderung tergantung pada sistem pencernaan alam yaitu dekomposer nutrisi alami oleh mikroba dan bakteri di dalam tanah. Maka jika kita melihat tanah yang subur dan gembur berarti tanah itu hidup, dalam artian ia dihuni oleh berbagai mikroba dan hewan penyubur yang membantu tanah menjadi alat pencernaan bagi tumbuhan. Jikalau tanah itu keras dan tidak subur maka sama halnya dengan manusia yang mengalami sakit pencernaan karena dia tidak mendapatkan asupan nutrisi yang bagus karena biodikomposer dalam tanah tersebut mati. Karena darimana tumbuhan dapat memperoleh nutrisi berupa protein, lemak atau glukosa jika mikroba yang mengubah zat tersebut sehingga bisa diserap oleh akar ternyata sudah tidak ada atau mati.
Kematian biodekomposer alam atau mikroba yang menyuburkan tanah tersebut bisa dikarenakan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kesalahan pengelolaan tanah. Pengelolaan tanah modern yang banyak melibatkan bahan kimia bisa membuat tanah teracuni dan membunuh mikroba yang seharusnya membantu menyeimbangkan unsur hara dan asam basa tanah, sehingga tanah menjadi beracun atau PH nya menjadi terlalu asam atau menjadi terlalu basa. Biasanya tanah yang terkontaminansi bahan kimia cenderung lebih lama dalam proses pemulihannya, karena proses detoxifikasi yang memakan waktu yang tidak pendek, agak sedikit berbeda dengan kondisi tanah yang memang dalam kondisi yang “lelah” karena proses pengolahan yang tidak berimbang (semisal bekas tanah sawah yang sudah bermusim-musim hanya digunakan untuk tanaman padi terus tanpa selingan).
Istilah pupuk organik sebelumnya sudah lama dikenal jauh sebelum masa yang dikatakan sebagai jaman intensifikasi pertanian modern saat ini. Moda pertanian lama atau kuno telah mengenal sistem pertanian organik, dan salah satu komponennya berupa pemupukan organik pada tanaman yang mereka budidayakan, dalam hal ini tanaman pangan utama. Mengapa tanaman pangan utama, karena filosofi tanam masa lampau tidak menimbulkan ekses atau eksploitasi berlebih pada alam terutama karena belum mengenal apa yang disebut tanaman industri. Karena hal ini untuk menghindari salah persepsi, ketika perindustrian dengan cara yang intensif mulai mengunakan metode pupuk atau “pertanian organik” untuk tanaman industri mereka seperti tebu, karet, tembakau, sawit dst. Hal ini tidak kemudian serta merta menjadikan pertanian atau budidaya mereka ramah lingkungan. Karena sekali lagi apakah kemudian kestabilan ekosistem akan terganggu atau tidak karena over eksploitasi alam untuk menghasilkan surplus bahan untuk komersial tersebut, menghancurkan atau merusak pola ekosistem alam atau moda produksi pertanian lokal yang disebut sebagai ekosistem atau simbiosis alam tersebut.
Pupuk organik terdiri dari tiga unsur utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh berkembang
Yaitu: 1. Pupuk cair dengan unsur N
2. Pupuk cair dengan unsur P
3. Pupuk cair dengan unsur K
Mengapa kemudian tiga unsur tersebut yang diperlukan dan dibuat, unsur-unsur tersebut tak ubahnya merupakan hormon pertumbuhan bagi tanaman, seperti halnya hormone estrogen dan progresteron pada manusia untuk berkembang dan berovulasi dan prokreasi. Unsur N atau Nitrogen merangsang pertumbuhan batang dan daun, P atau Phospor untuk merangsang pertumbuhan bunga, dan terahir K atau kalium untuk merangsang pertumbuhan buah. Selain itu pemupukan organik tidak bisa berdiri sendiri atau selesai dengan pemberian pupuk tersebut. Pertanian Organik juga merupakan perlakuan yang lebih luas terhadap ekosistem sawah atau lading secara keseluruhan, seperti penambahan zat selain pupuk oganik sebagai bahan pangan tanaman (untuk memberi mikroba asupan bahan untuk di-dekomposisi) missal pupuk kandang atau kompos untuk memulihkan hara tanah. Penanaman tanaman benteng untuk “penangulangan” hama, selain pola tani yang berkelanjutan lainnya
holistik
pertanian-berkelanjutan-hcs
Nb. Keterangan gambar diperoleh dari Kementerian pertanian dan stockiest-HCS.com
Maka keunggulan dari sistem pertanian organik dan pupuk organik dibandingkan cara konvensional dengan pupuk kimia adalah, keekonomisan dari bahan dan implementasi pemupukan dan pengolahan tanah yang tidak memerlukan biaya besar, karena sudah memanfaatkan seluruh potensi sekitar sebagai ekosistem pendukung dari pertanian tersebut. Selain mengubah “habit” atau kebiasaan dari pertanian konvensional, pertanian berkelanjutan dan pertanian yang ramah lingkungan lebih lanjut harus didorong untuk menjadi political will dari pemerintah atau tujuan politik pangan nasional pemerintah tidak semata sebatas program-program kecil atau percobaan atau hanya political habit. Karena pertanian organik juga merupakan bagian dari pergerakan melawan revolusi hijau atau industrialisasi pertanian khususnya pertanian pangan di Negara-negara berkembang yang di kuasai dari mulai pemuliaan bibit, pupuk, obat hama sampai dengan penetapan harga produk pertanian yang tidak berpihak kepada petani. Dengan pertanian organik produk petani akan mempunyai nilai unggul dengan arti memiliki harga saing yang lebih tinggi, selain branded organik yang tinggi harganya di pasaran, jikalau harga keekonomian tersebut haruslah ditekan karena politik pangan murah, petani masih bisa mendapat untung dari sistem pertanian organik ini, karena cost produksi atau biaya produksi yang rendah.
Oleh sebab itulah mengapa dalam bagan digambarkan sistem silang sengkurat yang kemudian ada sistem politik yang melingkari dari luar tetapi tidak terintegrasi dengan cara produksi yang diberlakukan oleh petani atau pertanian itu sendiri.
A. Berikut adalah cara pembuatan dari pupuk organik cair : Pupuk N sekaligus starter pupuk organik
Apa yang dimaksud dengan starter pupuk organik adalah, dalam penjelasan sebelumnya kita membutuhkan mikroba dan dekomposer alami dalam tanah untuk membantu tanaman dan memulihkan kondisi hara tanah, maka mikroba yang digunakan untuk tujuan tersebut harus diternakkan terlebih dahulu atau dibiakkan terlebih dahulu pada wadah yang akan kita buat selanjutnya. Starter pupuk organik adalah mikroba yang bersifat mendekomposisi atau melapukkan unsur-unsur atau bahan-bahan organik supaya lebih memudahkan tanaman untuk menyerapnya. Seperti selulosa dalam tanah bekas jerami atau pupuk kompos yang belum terfermentasi baik akan dengan mudah diubah menjadi kompos matang oleh mikroba yang terkandung dalam starter tersebut.
Jadi ketika kita memiliki pupuk starter ini kita dapat dengan leluasa membuat pupuk dengan kandungan N atau P nantinya sedangkan kandungan K, kita tidak memerlukan mikroba ini dalam proses pembuatannya.
Dan sebagai catatan untuk penghematan kita bisa langsung membuat sekaligus Starter mikroba dan pupuk cair N dalam satu wadah sekaligus bersamaan, untuk menghemat waktu pembuatan. Setelah starter tersedia, kita bisa melakukan pembanyakan pupuk N atau pupuk P yang digunakan nanti setelah tanaman cukup besar.
1. Alat-alat
No Nama alat Jumlah Keterangan
1 Toren/gentong plastik atau ember besar (jika ember cari yang ada tutup rapatnya dan berleher tinggi) pastikan ada tutupnya dan bisa di tutup rapat 3 buah, bisa bekas cat atau wadah cairan kimia banyak dijuak bekas, asal dicuci terlebih dahulu 1 Pupuk N cair
1 Pupuk P cair
1 Pupuk K cair
Ukuran menyesuaikan volume pupuk yang akan dibuat (baiknya minimal 80 liter
Nb. Ukuran menyesuaikan kebutuhan
1596845_img0233a
4642790_gentonguk30kg
2 Selang plastik kecil/pipet plastic 2 m Untuk saluran pembuangan gas (cukup untuk 2 tong saja)
3 Botol air mineral bekas 2 buah Tempat proses pembuangan gas hasil fermentasi anaerob
4 • Lem plastik (alteco atau cari yang cepat mengeras)
• Lakban
• Gunting
• Pisau Secukupnya Untuk menambal sisa lubang antara pipet dan tutup wadah yang dilubangi, sekaligus menyambung kran air dengan wadah
5 Saringan bila ada 2 buah Untuk menyaring kotoran supaya tidak ikut masuk dan menyumbat kran (untuk wadah atau gentong pupuk N dan P)
6 Kran air kecil 2 buah Untuk mengambil/mengeluarkan pupuk cair yang sudah jadi (untuk wadah pupuk cair N dan P)
7 • Perapian (kompor atau yang lainnya) jangan kompor kecil
• Panci besar Untuk merebus beberapa bahan
2. Bahan-bahan Starter N Sekaligus pupuk N
Unsur N adalah unsur bebas di alam, oleh karena itu tidak bisa diproduksi, tetapi diolah atau diekstrak melalui proses kimiawi baik pabrik atau alami untuk menangkap dan mengikat unsur Nitrogen ini pada senyawa atau media organik. Sebagai contoh pupuk N atau urea membutuhkan gas alam sebagai salah satu sumber unsur N di alam untuk menjadikannya pupuk urea pabrik. Jadi mengapa industri pupuk berbanding sejajar dengan harga barang tambang atau bahan bakar karena unsur N, P, atau K diolah dari bahan bakar seperti batu bara atau LNG di alam untuk diekstrak kandungan zatnya.
Sedangkan cara pertanian organik kita mengekstrak atau menangkap unsur-unsur tersebut dari alam dengan bantuan mikroba dan mikrobakter, sebagai mahlluk hidup perintis yang tidak membutuhkan oksigen tetapi bisa hidup dengan memanfaatkan dan mengendapkan gas atau unsur tersebut dari alam tanpa merusak dan menganggu atau tergantung dari suplai industri yang merusak lingkungan. Karena alam telah memberi dan menyiapkan apa yang kita butuhkan tanpa merusak keseimbangan ekosistem.
No Nama Bahan untuk pupuk jenis N Jumlah Keterangan
1 Isi perut sapi/kerbau/kambing (usus besar/rumen), atau MP4 starter untuk biokompos, (untuk yang suka sholat dan kumur di pagi hari, sisa air kumur banyak mengandung enzim dan bakteri pengurai yang juga bisa digunakan menjadi bahan tambahan di starter). Secukupnya (untuk 100 L cukup isi dari 1 ekor sapi) Kotoran yang masih berupa rumput hijau dalam perut sapi mengandung mikroba pengurai selulosa yang bermanfaat untuk memfermentasi tanaman atau tumbuhan hijau, bisa diganti dengan bagian usus besarnya (asal belum dikerok dan digoreng menjadi babat). Usahakan simpan dalam wadah rapat sebelum dimasukkan kedalam media fermentasi, jangan disimpan lebih dari 2 hari, karena mikroba akan mati terpapar panas dan sinar matahari karena mikroba anaerop tidak butuh cahaya dan oksigen dalam metabolismenya.
Cara mendapatkannya adalah pergi kerumah penjagalan yang baru saja menjagal sapi.
2 Daun wedusan atau bungil kacang tanah (bagian akar kacang tanah yang ada benjolan kecil) Ukuran disesuaikan ¼ isian ukuran tinggi wadah Untuk mengambil bateri yang mengikat unsur N dari dalam tanaman dan udara, gambar daun tanaman wedhusan (langsung cabut dengan akarnya) 632px-Ager_conyz_060503-5349_tdp
Manfaat+dan+Khasiat+Bandotan
3 Bekatul Kapasitas 80-100L cukup 1-2kg saja Media kembang mikroba (pemecah karbohidrat)
4 Tetes tebu, gula pasir, air nira, gula merah Jika tetes digunakan untuk 80-100L memerlukan min 10L (cairkan gula pasir atau gula merah sebelum digunakan 10L air baiknya minimal 3kg gula atau lebih) tetes tebu digunakan karena lebih ekonomis Banyak tidak masalah glukosa untuk media pengembangan/nutrisi mikroba
5 Teh basi (sampai berbau), ditutup jangan sampai ada jamur Minimal 1 teko (+- 2L) untuk 80-100L Media mikroba, jangan teh celup, harus teh daun apapun merknya, pahit bisa atau bekas sisa minum juga bisa (ada gulanya)
6 Susu basi (sampai berbau) usahakan susu murni sapi, kambing atau yang lainnya (jangan susu kental manis atau susu kaleng atau formula) ditutup jangan sampai ada jamur Minimal 1L Media mikroba (pemecah protein dan lemak), Jangan dimasak/direbus
7 Nanas blender/cacah lembut dengan kulitnya 1 buah nanas Media mikroba (pelunak selulosa) probiotik, sekaligus sumber Phospat dan Kalium sekunder, sekaligus bisa mengurangi bau. Jangan terlalu banyak mengunakannya. Nanti malah jadi bikin sirup
8 Air kencing/seni sapi, kambing, kerbau, manusia, babi, kelinci hewan ternak lainnya kecuali kuda Secukupnya (cukup untuk mengisi penuh wadah pupuk) Urin mengandung Urea yang jika difermentasikan oleh mikroba anaerob, kandungan gas Nitrogen akan mudah lepas ke udara, maka wadah harus ditutup kencang. Dan jangan gunakan air kencing kuda, karena bersifat panas (mengandung gas) yang tidak baik untuk tumbuh kembang mikroba
9 Terasi mentah Bisa ditambahkan, bisa tidak Untuk memberi protein dan membiakkan bakteri pengurai protein
Catatan : Bahan yang disebutkan diatas adalah bahan pokok dalam pembuatan pupuk organik yang banyak mengandung unsur N yaitu, unsur untuk pertumbuhan daun dan batang pada tanaman sekaligus penyubur dan pengurai (bio dekomposer) unsur di tanah, Bahan yang disebutkan diatas bisa ditambah dengan unsur lain seperti buah-buahan yang mengandung unsur anti jamur atau hama lainnya yang alami, selama itu bukanlah daun atau buah yang bersifat antiseptic alami atau anti mikroba, seperti sirih, atau jenis tanaman obat lainnya. Karena jika dicampurkan akan menganggu tumbuh kembang mikroba pengurai di pupuk organik.
Cara pembuatan pupuk organik cair N
Didalam proses fermentasi atau pembuatan pupuk di dalam wadah terjadi beberapa proses kimia organik, yaitu:
 Pelepasan kalor dari proses fermentasi atau pembusukan yang menghasilkan gas (seperti halnya septitank, (deposito berjangka di WC)
 Pelapukan bahan organik berupa dedaunan atau selulosa yang dimasukkan dalam wadah
 Perkembangbiakan koloni mikroba
 Pelepasan zat akibat dekomposisi bahan baik N, P atau K
Dan berikut adalah detail cara pembuatan dan persiapan pembuatan pupuk N
1. Rebus bekatul sampai matang dalam air (sampai menjadi seperti bubur cair bekatul) kemudian dinginkan.
2. Siapkan wadah, bersihkan terlebih dahulu wadah jikalau wadah tersebut merupakan bekas tempat cairan lain yang mungkin bisa menhambat proses tumbuh kembang bakteri, dan beri lubang pada bagian bawah wadah untuk tempat kran air/shock air, beri jarak aman dari dasar wadah supaya kran tidak terganggu endapan bahan pupuk, untuk mengambil pupuk cair yang sudah jadi kelak, jangan sering-sering membuka tutup wadah karena akan mengakibatkan udara luar masuk sehingga menghambat proses fermentasi anaerob.
3. Masukan bungil kacang atau dan tanaman wedusan ke dalam wadah, tata dalam posisi tidur.
4. Masukan rumen sapi atau MP4 atau isi perut sapi kedalam wadah. Dengan keterangan sebagai berikut:
 Untuk starter masukan rumen atau isi perut sapi
 Untuk hanya membuat pupuk cair N jika petani sudah memiliki cairan bibit atau starter cukup masukkan starter sebanyak 1-2L saja.
5. Masukan air seni sapi, kambing yang telah tersedia isi sampai 1/3 penuh
6. Masukkan bahan lainnya seperti
 Susu basi
 Teh basi
 Bubur bekatul cair yang sudah dimasak dan didinginkan
 Gula atau tetes tebu secukupnya (jangan lupa cairkan gula terlebih dahulu baiknya di dalam teh, atau masukkan dalam bubur bekatul, atau jikalau terpaksa gula merah bisa diiris-iris tipis baru dimasukkan)
7. Tutup wadah dengan rapat dengan tutup yang telah diberi ventilasi
 Setelah semua bahan masuk, tutup wadah starter N/pupuk N dengan rapat, jangan lupa beri lubang ventilasi di tutup mengunakan pipet, usahakan tidak ada lubang tersisa rapikan dengan lem, atur jarak pipet dengan batas atas cairan fermentasi di dalamnya jangan sampai ujung pipet di dalam tererendam cairan untuk mencegah penyumbatan (jangan isi penuh atau sisakan ruang kosong dalam wadah supaya gas yang terproduksi dalam proses fermentasi bisa terkumpul ke atas dan keluar tidak meledakkan wadah).
 Ujung pipet diluar dimasukkan ke dalam botol air mineral kecil yang berisi air dengan bantuan lakban (tempelkan botol plastik berisi air di badan gentong mengunakan lakban dan masukkan pipet)
 Mengapa ujung pipet yang diluar dimasukkan kedalam air, air berfungsi sebagai penghambat alami supaya mencegah udara/gas dari luar masuk kedalam pipet, sehingga udara yang bertekanan dalam pipet juga bisa keluar secara beraturan (sedikit demi sedikit) melalui gelembung dalam air, karena perbedaan tekanan di dalam wadah dan air sebagai penghambat udara bertekanan rendah dari luar masuk karena tidak mampu memberi tekanan pada air dan sebaliknya gas hasil fermentasi bisa tersaring keluar maka fermentasi dalam wadah bisa terjadi sempurna sebagai fermentasi anaerob
 Simpan wadah di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung untuk menghindari kerusakan pada fermentasi
Pupuk cair bisa digunakan setelah minimal 3 minggu setelah pemeraman/fermentasi atau penyimpanan.
Sebagai catatan dalam pembuatan pupuk organik N turunan atau sesudah memiliki starter biodekomposer maka bahan yang diperlukan hanyalah cukup:
No Bahan Jumlah Keterangan
1 Tetes tebu, gula Sama dengan atas Idem
2 Starter biodekomposer yang sudah dibuat Sda –
3 Bungil kacang tanah atau daun wedhusan Sda –
4 Air seni hewan ternak Sda –
5 Nanas blender/cincang Sda –
3. Takaran dan cara pengunaan Pupuk organik dan Starter
Setelah 3 Minggu, pupuk cair sudah bisa digunakan, ambil pupuk dengan melalui kran dibawah wadah, jangan buka tutup wadah.
Starter pupuk N dapat digunakan dengan 2 cara pengunaan yaitu
1) Untuk memperbanyak membuat pupuk organik cair turunan Nitrogen dan Phospat, 1 liter starter N cukup untuk menjadi dekomposer atau biang ragi dalam wadah 50-80L bahan pupuk selanjutnya.
2) Untuk membuat pupuk organik padat dibutuhkan lebih banyak lagi, larutkan 1-2L starter dalam sprayer besar atau ember isi 80-100L air, kemudian semprotkan atau siramkan pada pupuk kompos yang belum jadi, atau yang hendak difermentasi, tergantung banyak atau sedikit jumlahnya, semprot merata kemudian tutupi dengan terpal atau penutup lainnya untuk menghindarkan dari siraman air hujan, dan gangguan lainnya, kemudian selang satu minggu ulangi lagi hal yang sama sekaligus balik media, jika tempat itu teduh biasanya dalam tempo 2 minggu media kompos sudah terfermentasi tinggal di masukkan mesin penghalus untuk dijadikan granule, atau bisa langsung digunakan. Jika tempat pemfermentasian itu cenderung terkena cahaya terik langsung, biasanya proses fermentasi berlangsung agak lambat.
3) Tanda pupuk kompos yang matang dan terfermentasi adalah bahan tidak bau lagi, dan sudah tidak berbentuk bekas tanaman atau bahan yang hijau, jika diremas akan mudah hancur seperti buliran tanah humus.
Cara tersebut diatas lebih efektif dalam memulihkan fungsi dan kondisi tanah dibandingkan dengan langsung menyemprot tanah dengan pupuk unsur N, karena tanpa ada media yang dapat untuk dijadikan mikroba menyerap dan menyimpan unsur N dari udara, kita sama saja mengunakan pupuk urea atau NPK pada penerapan pupuk kimia, karena unsur N hanya dikhususkan untuk tanaman langsung dan tanah tetap dibiarkan tidak dikembalikan nutrisinya.
Pupuk cair N cara pengunaan
1) Cukup larutkan -+250cc atau takaran 1 gelas air pupuk organik N untuk 1 tangki sprayer, bisa disemprotkan langsung ke tanaman atau media didekat akar tanaman. Pagi atau sore. Sesuai kebutuhan. Jangan takut akan overdosis atau keracunan karena pupuk organik tidak mengandung racun dan mikroba yang digunakan tidak menyebabkan bahaya seperti bahan kimia, hanya mencret saja kok.
Supaya memudahkan takaran 100cc pupuk organik cair bisa dicampurkan dalam 10L air, karena kepadatan mikroba yang diencerkan dalam air tersebut sudah cukup untuk kapasitas tanki air tersebut, dan jangan lupa semakin banyak penyemprotan dan pengunaan pupuk cair, yang didalamnya mengandung mikroba alangkah lebih baiknya tanah juga diberi suplemen seperti pupuk kompos atau humus, atau bahan organik padatan lain untuk menompang efektivitas kerja dari biodekomposer organik tersebut.
Gambar sprayer kapasitas 15-20L
Knapsack-Stainless-Steel-Sp
sg20
B. Cara pembuatan Pupuk cair dengan unsur P atau Phospat (phosphor)
Unsur ini banyak terdapat di alam sebagai unsur bebas seperti halnya unsur N, biasanya terdapat banyak di spesies organik. Sehingga untuk mendapatkannya dari alam dibutuhkan juga jasa dan bantuan dari tumbuhan dan mikroba yang mampu mengikatnya seperti unsur N di udara. Dan sumber Phosphat di alam cukup melimpah, salah satu yang paling mudah ditemukan adalah di sisa jaringan organik/jasad renik seperti bangkai, atau pada pohon pisang dan bambu. Unsur ini sangat mudah lepas seperti halnya unsur N, maka diperlukan wadah yang rapat untuk menyimpannya.
No Jenis bahan Jumlah Keterangan
1 Batang pisang, atau rebung bamboo Secukupnya sampai -+1/3 tinggi wadah Sebagai sumber Phospat dan kalium yang baik, sekaligus mengandung anti fungi (rebung) yang bisa dimanfaatkan sebagai fungisida alami.
Usahakan potongan pisang atau batang pisang harus dalam posisi melintang setipis mungkin seperti gambar bukan membujur, dengan tujuan untuk memudahkan penataan di wadah sekaligus dekomposisi bahan oleh mikroba lebih cepat karena penampang serat pisang dan rebung yang membujur/memanjang jika tidak terpotong-potong atau urutan susunan selnya yang terbuka menjadi lebih sedikit, sehingga menyulitkan bio dekomposer mendekomposisi zatnya.
2015-09-26 17.28.39
2 Tetes tebu, gula pasir, nira, gula merah Jika tetes digunakan untuk 80-100L memerlukan min 10L (cairkan gula pasir atau gula merah sebelum digunakan 10L air baiknya minimal 3kg gula atau lebih) tetes tebu digunakan karena lebih ekonomis Untuk penyedia glukosa media kembang mikroba
3 Air seni hewan ternak Secukupnya (sampai ¾ tinggi wadah) Bahan baku utama media pupuk cair
4 Starter bio dekomposer 1 atau 2L untuk 80-100L bahan Sudah dijelaskan diatas sebagai syarat utama pembentukan koloni mikroba decomposer
Detail cara pembuatan pupuk organik cair P
1. Setelah bahan terkumpul dan wadah disiapkan bersihkan wadah pupuk dari kotoran dan bekas zat yang mungkin masih menempel
2. Potong bongol pisang atau gedebok, jikalau mengunakan rebung perlakukan hal yang sama, yaitu memotongnya tipis horizontal secara teratur (lihat gambar atas) hal ini untuk menghemat dan memaksimalkan tempat sekaligus penataannya nanti. Penataan sebisa mungkin secara horinsontal jangan vertikal hal ini untuk memudahkan fermentasi. Karena pemotongan yang horisontal akan memperlebar penampang sel yang terbuka dan memudahkan zat P yang ada di dalamnya untuk keluar dari kapiler sel yang terbuka tersebut, sekaligus memudahkan mikroba untuk melakukan pembusukan karena selulosa pisang dan terutama rebung yang lebih susah untuk didekomposisi. Oleh karena itu pengunaan gedebok lebih diajurkan jika terpaksa mengunakan rebung, rebung harus diiris horizontal tipis atau diparut terlebih dahulu.
3. Setelah semua bahan ditata didalam wadah masukan:
 tetes tebu/gula
 air seni ternak
 starter (rumen sapi/mp4, jika kita belum memiliki pupuk N starter)
4. Tutup wadah seperti perlakuan yang diberikan pada pupuk N dan starter N, fermentasikan selama 2-3 minggu tergantung kondisi penyimpanan dan jumlah fermentan yang akan difermentasikan, semakin rapat dan tidak terkena sinar matahari semakin bagus. Dan semakin banyak bahan yang akan difermentasikan lebih dari 100L maka 3 minggu jadi waktu yang cukup matang untuk pupuk difermentasi.
3. Takaran dan cara pengunaan pupuk organik cair P
Hampir sama dengan tatacara pemupukan dari pupuk jenis N, biasanya petani akan tahu kapan pengunaan pupuk ini supaya lebih efektif, ketika untuk merangsang pembungaan dari tanaman, baik untuk tanaman semusim atau tanaman tahunan.
a) Jikalau digunakan untuk tanaman semusim seperti padi atau palawija, maka gunakan unsur P ketika waktu tanaman menjelang berbunga.
b) Jika tanaman tahun seperti buah-buahan, maka unsur ini bisa digunakan kapanpun petani inginkan untuk meningkatkan produktifitas tanamannya.
c) Pengunaan masih bersama dengan unsur N atau unsur lainnya dimungkinkan, dengan takaran sesuai kebutuhan. Jikalau menjelang berbunga maka unsur N akan dikurangi dan banyak mengunakan unsur P, atau dengan kata lain pupuk N dan P atau K, bisa dicampurkan dalam satu wadah sprayer jika diinginkan untuk menghemat waktu dan tenaga pemupukan oleh petani.
Catatan: Kadang pembiakan dan pembibitan unsur N atau P oleh petani akan berbeda-beda kekentalan atau jumlah koloni bakteri per-centimeterkubiknya, maka pengunaan pupuk organik lebih luwes dalam pendosisan atau pengenceran dalam pengunaan, bisa jadi karena yang digunakan merupakan unsur N dengan Starter bukan pembanyakan sesudahnya atau wadah turunan, maka dosisnya bisa lebih sedikit dibandingkan tong atau wadah pembiyakan selanjutnya, atau dalam kata lain, jangan takut bereksperimen. Karena dalam mengunakan metode pertanian organik salah satunya adalah mengembalikan ingatan local atau local wishdom keahlian petani kita dalam mengolah tanah. Eksperimen dan ujicoba adalah kata kunci.
C. Cara pembuatan pupuk organik dengan unsur K, kalium
No Bahan Jumlah Keterangan
1 Cocopeat/serabut kelapa 1/3 tinggi wadah Bahan sumber unsur K, cocopeat adalah serbuk hasil pengilingan serabut atau bisa dililhat sebagai butiran yang menempel pada serat kulit buah kelapa. Di beberapa tempat sudah mulai ada cocopeat yang dijual dalam bentuk balok-balok bata press, untuk mempermudah kita bisa mengunakan serabut kulit kelapa yang dilembutkan dengan dipukul, jangan lupa jika ada bulir-bulir cocopeat yang jatuh kumpulkan dan masukkan juga ke wadah pembuatan.
cocopeat1
2 Air secukupnya Sampai hampir penuh wadah tidak mengunakan air seni ternak atau starter
3 Doa ayah dan ibu Sesuai kebutuhan Supaya berhasil dalam bekerja
Unsur K lebih fleksibel dalam pengolahannya, karena tidak diperlukan fermenan atau fermentasi dalam prosesnya. Serabut kelapa yang banyak mengandung cocopeat adalah sumber unsur K yang paling banyak dan mudah ditemukan di sekitar kita. Dalam mendapatkan unsur K, serabut kelapa cukup direndam air dan serabut terlebih dahulu dilunakkan atau di pukul dengan diberi alas supaya cocopeatnya tidak terbuang. Atau dengan cara yang lebih modern dengan mengunakan mesin.
Lama dari proses perendaman bisa kita lihat melalui warna air rendaman dari serabut tersebut jika sudah sedikit merah dan sedikit berbusa maka air sudah bisa diambil dan dijadikan pupuk. Unsur K banyak bermanfaat ketika bunga dari tanaman yang hendak dipupuk sudah mulai memasuki fase bakal buah atau bulir buah. Untuk mencegah rontok dan memperbesar, memperbanyak jumlah jadi dari buah maka unsur K ini banyak digunakan.
Karena mudah dan murah tidak diperlukan pengenceran atau pencampuran bahan pupuk organik jenis K dengan air lagi cukup langsung disiramkan dan wadah tempat cocopeat serabut kelapa tersebut diisi ulang seperlunya.
D. Pemeliharaan Pupuk Organik cair N dan P dan starter
Pada fase setelah petani membuat pupuk organik cair dan mengunakannya, tentu ada pertanyaan apakah kemudian pupuk tersebut kadaluarsa atau bagaimana jika habis?
Pupuk organik tidak mempunyai kadaluarsa seperti halnya cairan kimia pabrik, selama wadah tersebut mampu menopang hidup mikroba dan bakteri yang didalamnya maka pupuk itu bisa terus digunakan, hanya jika wadah mulai kelihatan kosong atau tinggal sedikit, baru kemudian tutup bagian atas boleh dibuka untuk menambahkan media berupa air seni ternak atau bahan lainnya. Berikut cara perlakuannya;
1 Untuk Starter
Jika terlihat wadah mulai habis isinya buka wadah dan bisa ditambahkan
I. Tetes tebu atau gula
II. Air seni hewan ternak
III. Susu basi
IV. Teh basi
V. Bekatul
VI. Nanas blender/cincang
VII. Terasi mentah
Dengan catatan jangan terlalu sering membuka tutup wadah starter cukup sekali sekaligus bahan ditambahkan, dan tidak perlu penambahan rumen, rumen diperlukan hanya pada awal pembuatan starter baru.
2 Untuk pupuk cair N
Jika terlihat wadah sudah mulai habis isinya buka wadah dan bisa ditambahkan
I. Starter
II. Air seni hewan ternak
III. Bungil kacang atau tanaman wedhusan
IV. Tetes tebu atau gula
V. Nanas blender/cincang
Dengan catatan, bahan baku berupa sisa selulosa bungil kacang dan tanaman wedhusan bisa dikeluarkan dan dijadikan kompos, dan digantikan dengan yang baru, lama fermentasi jika sampai bungil dan daun wedhusan dikeluarkan sama dengan ketika pertama kali pembuatan 2-3 minggu. Sedangkan jika hanya ditambahkan starter, air seni hewan dan tetes cukup 1 minggu.
3 Untuk pupuk cair P
Jika terlihat wadah sudah mulai habis isinya buka wadah dan bisa ditambahkan
I. Starter
II. Air seni hewan ternak
III. Gedebok pisang cacah, rebung blender
IV. Tetes tebu atau gula
Dengan catatan perlakuan yang sama dengan apa yang diperlakukan pada pupuk N cair, dan jika kita juga menguras atau mengeluarkan gedebok yang telah difermentasikan. Dan setelah penambahan selesai wadah wajib ditutup kembali dengan rapat untuk semua wadah pupuk starter, N cair dan P cair kecuali wadah K.
4 Untuk pupuk cair K
Tidak ada perlakuan khusus, cukup rendaman cocopeat tersebut ditambahkan air atau ditambahkan cocopeat, karena cocopeat dan serabut kelapa mengandung banyak kalium yang struktur serabutnya susah untuk didekomposisi oleh mikrobakter.
Selamat mencoba mungkin banyak metode dan unsur lain yang ditambahkan pada “resep” pupuk organik ini oleh banyak pengiat dan petani organik, kesemuannya memiliki tujuan yang sama yaitu memperbaiki hubungan kita dengan alam dan membantu memuliakan para petani Indonesia.
Modul dan tata cara pembuatan pupuk organik ini didapatkan penulis dari seorang guru dan sahabat sebagai tanda kasih sayang dari beliau, beliau berpesan jikalau kita mendapatkan sesuatu ilmu dengan cuma-cuma alias gratis jika ada yang ingin pula belajar dan mencoba, maka kita juga wajib memberikan apa yang kita dapatkan juga secara cuma-cuma. Dengan demikian semangat beliau akan tetap hidup dan mensemesta beserta ilmu tersebut.
Artikel ini dibuat untuk memperingati 1 tahun wafatnya si empunya Ilmu…
Salam dari Danarto Putro

Selasa, 22 Desember 2015

9 Jenis Tanaman Pembersih Udara Terbaik

9 Jenis Tanaman Pembersih Udara Terbaik

9 Tanaman Pembersih Udara yang Paling Baik dan Cara Perawatannya
Yakinkah rumah kita aman dan sehat?
Disadari atau tidak, rumah kita yang terlihat bersih bisa jadi tengah menghadapi ancaman berupa toksin atau racun yang tidak terlihat. Kita bisa menemukan banyak senyawa berbahaya di rumah. Baik itu pada karpet, cat, zat pembersih dan sebagainya. 3 senyawa utama yang kerap kita temui yaitu:
  • Formaldehyde, misalnya pada cat, kain pelapis, lem, dan sebagainya.
  • Benzene, misalnya dalam plastik, karet, pelumas, pestisida, fiber sintetik, dan sebagainya.
  • Trichloroethylene, misalnya dalam pembersih karpet permadani, lem, cat pembersih, dan sebagainya.
Tanaman yang Membersihkan Udara
Tuhan YME memang Maha Baik. Ia sudah menciptakan tanaman-tanaman yang ternyata ampuh menjadi pembersih udara terbaik secara alami. Berikut ini 9 tanaman pembersih udara berikut cara perawatannya:
Tips: untuk rumah berukuran sekitar 180 m2, sediakan saja 15 sampai 20 tanaman dalam pot berukuran sekitar 6 inci. Bukan satu per satu melainkan dibuat grup. Selain untuk memperindah ruangan, kualitas udaranya pun akan maksimal. Namun sebelum ditempatkan, ada baiknya anda cari tahu apakah tanaman - tanaman tersebut aman bagi hewan peliharaan atau anggota keluarga yang menderita alergi.


1. Peace Lily (Spathiphyllum)
tanaman pembersih udara dalam rumah, tanaman pembersih udara di rumah, tanaman pembersih udara, tanaman pembersih udara penangkal polusi
Selain indah, peace lily ini ternyata mampu menyerap zat-zat seperti benzene, trichloroethylene, formaldehyde, ammonia, xylene, dll. Hal itu diungkapkan oleh The Associated Landscape Contractors of America dan NASA. Agar pembersihan udaranya makin maksimal, kita sebisa mungkin menjaga agar daunnya bebas debu.
Perawatan: Bunga ini tumbuh baik di bawah cahaya terang atau lemah. Jaga agar tetap lembab. Beri cairan pupuk setiap bulannya, tiap musim panas dan semi.

2. Dracaena
tanaman pembersih darah, tanaman pembersih air, tanaman pembersih ginjal, pembersih udara terbaik, pembersih udara panasonic, harga pembersih udara sharp plasmacluster, pembersih udara ogawa, 10 tanaman pembersih udara ruangan
Tanaman yang satu ini menawarkan ukuran, bentuk dan warna yang berbeda. D. fragrans ‘Massangeana’ atau yang tinggi bisa disimpan di pojok, D. deremensis ‘Lemon Lime’ atau yang memiliki daun berwarna belang-belang serta D. deremensis ‘Limelight’ bisa diletakkan di area gelap. Sementara yang D. marginata atau sering disebut juga sebagai pohon naga Madagaskar di area yang terang. Semuanya bisa menyerap xylene, formaldehyde, benzene, toluene, dan trichloroethylene.
Perawatan: Jaga agar tanahnya lembab, tapi bukan berarti basah. Tidak dianjurkan menempatkan tanaman ini dalam pot duduk dengan cawan yang bisa dipenuhi air. Beri cairan pupuk setiap bulannya, tiap musim panas dan semi.

3. Florist’s Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium)

Bunga yang satu ini sering disebut juga ‘mum’. Ia merupakan bunga musiman yang indah. Jika kita merawatnya dengan baik dan benar, bunga ini bisa tahan 6 minggu. Bunga ini bisa menyerap ammonia , xylene, formaldehyde dan benzene.
Perawatan: Letakkan chrysanthemum di tempat yang terkena cahaya, namun bukan cahaya langsung dari matahari. Periksa kelembaban tanahnya dan usahakan agar tetap lembab. Untuk tanaman yang satu ini, tidak perlu repot-repot memikirkan pupuk.






4. Bamboo Palm (Chamaedorea seifrizii)
tanaman pembersih udara penangkal polusi, tanaman hias pembersih udara, tanaman hias pembersih ruangan, jenis tanaman hias pembersih udara 
Jenis yang elegan ini bisa tumbuh antara 3 sampai 6 kaki tingginya. Ia bisa menyerap karbon monoksida, xylene, formaldehyde, benzene dan chloroform.
Perawatan: Tanaman yang satu ini memang memerlukan ruangan yang terang, namun jangan tempatkan langsung di bawah cahaya matahari. Tempatkan saja di ruangan dengan sirkulasi udara bebas  dan usahakan agar tidak menjadi sasaran sarang laba-laba.

5. Golden Pothos (Epipremnum aureum)
tanaman pembersih udara dalam rumah, tanaman pembersih udara di rumah, tanaman pembersih udara, tanaman pembersih udara penangkal polusi, tanaman hias pembersih udara, tanaman hias pembersih ruangan, jenis tanaman hias pembersih udara
Tanaman yang satu ini jadi satu dari tanaman indoor yang sangat efektif di dunia tanaman, disebut juga dengan nama Sirih Gading. Tempatkan dalam wadah yang menggantung atau dalam pot berukuran 6 inci di dasar pohon dalam rumah yang cukup tinggi. Ia bisa mengatasi zat-zat seperti toluene, karbon monoksida, formaldehyde, xylene, benzene, dll. 
Perawatan: Tanaman bisa tumbuh di segala situasi cahaya. Namun tentunya jangan sampai terkena matahari langsung. Segera  siram begitu tanahnya kering. Beri makan tiap bulan, tentu berupa cairan khusus untuk tanaman. Jangan lupa potong sulur panjangnya ketika ia tumbuh terlalu besar.

6. English Ivy (Hedera helix)
tanaman pembersih udara di rumah, tanaman pembersih udara, tanaman pembersih udara penangkal polusi, tanaman hias pembersih udara, tanaman hias pembersih ruangan, jenis tanaman hias pembersih udara
Yang ini cocok jadi tanaman hias Baik menggantung maupung disimpan dalam wadah. Apalagi kalau suasana cahayanya tidak terlalu terang. Lebih dianjurkan untuk menggunakan dedaunan hijau agar suasana di sekitarnya kontras, terus pilih juga bentuk yang beraneka ragam agar sudut-sudut yang gelap bisa terlihat cerah. Selain bisa jadi penghias, English Ivy bermanfaat untuk mengusir allergen seperti dalam kotoran hewan atau jamur. Ia juga mampu menghandle karbon monoksida, formaldehyde, benzene,  trichloroethylene, dll.
Perawatan:  Yang berdaun hijau akan tumbuh dalam situasi cahaya yang cukup terang dan temaram. Bentuk yang beraneka ragam perlu pencahayaan agak terang namun tanpa kena matahari langsung agar tumbuh berkembang. Rutinlah menyiramnya selama proses pertumbuhan biar kelembabannya terjaga, tapi jangan sampai tergenang juga. Ketika masa itu, beri pupuk cair juga sebagai penyeimbangnya.

7. Chinese Evergreen (Aglaonema spp.)
pembersih udara terbaik, pembersih udara panasonic, harga pembersih udara sharp plasmacluster, pembersih udara ogawa, 10 tanaman pembersih udara ruangan
Daun mereka begitu banyak. Selain bervariasi, mereka juga memiliki motif yang cantik dan menarik. Tanaman yang satu ini bisa menghilangkan karbon monoksida, benzene, trichloroethylene, formaldehyde dan toksin lain.
Perawatan: Tanaman yang satu ini tumbuh baik jika potnya berdrainase dengan baik dengan cahaya yang dijaga. Jaga kelembabaannya, misalnya dengan rutin memberi percikan air. Biarkan kompos atau pupuk alaminya mengering sebelum kita menyiramnya. Sediakan pupuk cair selama pertumbuhan berlangsung. Selanjutnya ganti pot secara rutin, 2 sampai  3 tahun.

8. Areca Palm (Chrysalidocarpus lutescens)
jenis tanaman hias pembersih udara, tanaman pembersih udara di rumah, tanaman pembersih udara, tanaman pembersih udara penangkal polusi, tanaman hias pembersih udara, tanaman hias pembersih ruangan
NASA dan the Associated Landscape Contractors of America sudah memberikan pernyataan kalau tanaman ini dinilai paling efisien dalam membersihkan udara. Ia bisa mengatasi karbon monoksida,  benzene,  xylene,  trichloroethylene, formaldehyde, dll. Selain itu, ia juga jadi pelembab udara yang alami. Bonus tambahan lain yaitu keanggunannya, daun eksotisnya serta bentuknya yang indah. Tanaman ini selain bermanfaat juga sangat menarik perhatian.
Perawatan: Tanaman ini tumbuh dengan pencahayaan yang cukup dari sinar surya yang cukup panas. Ketika masa pertumbuhan, sediakan banyak air. Kurangi air tersebut jika sudah memasuki musim dingin. Masih ketika dalam masa pertumbuhan, jangan lupa sediakan pupuk cair tiap bulannya.

9. Rubber Plant (Ficus elastica)
10 tanaman pembersih udara ruangan, tanaman pembersih udara dalam rumah, jenis tanaman hias pembersih udara, tanaman pembersih udara di rumah, tanaman pembersih udara, tanaman pembersih udara penangkal polusi, tanaman hias pembersih udara, tanaman hias pembersih ruangan
Tanaman rubber plants ini berasal dari India. Penampilannya begitu tropis dan cukup cantik. Tanaman yang satu ini memiliki daun yang biasanya lebar, warnanya hijau tua dan terkesan mengkilap. Namun varietas yang lain berwarna krim dan daunnya ungu. Sementara akarnya bersifat aerial, atau tumbuhnya di atas tanah. Jadi bukan ke dalam lapisan tanahnya. Soal fungsi, tanaman ini bisa mengatasi formaldehyde, karbon monoksida, trichloroethylene, dsb.
Perawatan: Tanaman dengan akar bersifat aerial ini  tumbuh di sekitar pencahayaan yang bagus. Siramlah dengan bijak ketika ia tumbuh. Setiap bulannya, berikan pupuk nitrogen yang cukup banyak. Jika musim pendingin tiba, jaga agar kondisi komposnya lembab. Kalau ukurannya makin membesar, sesekali kita perlu memotong atau memangkasnya. Usahakan juga kita mengelap daunnya dengan kain basah. Dengan demikian, ia akan tetap terlihat bersinar dan mengkilap.
Nah, demikian 9 Jenis Tanaman Pembersih Udara Terbaik, khususnya bagi rumah kira. Rata-rata tanaman-tanaman ini mudah kita temukan di sekitar. Jadi, tidak ada salahnya jika kita mulai mencobanya.