9 Jenis Tanaman Pembersih Udara Terbaik
9 Tanaman Pembersih Udara yang Paling Baik dan Cara Perawatannya
Yakinkah rumah kita aman dan sehat?
Disadari
atau tidak, rumah kita yang terlihat bersih bisa jadi tengah menghadapi
ancaman berupa toksin atau racun yang tidak terlihat. Kita bisa
menemukan banyak senyawa berbahaya di rumah. Baik itu pada karpet, cat,
zat pembersih dan sebagainya. 3 senyawa utama yang kerap kita temui
yaitu:
- Formaldehyde, misalnya pada cat, kain pelapis, lem, dan sebagainya.
- Benzene, misalnya dalam plastik, karet, pelumas, pestisida, fiber sintetik, dan sebagainya.
- Trichloroethylene, misalnya dalam pembersih karpet permadani, lem, cat pembersih, dan sebagainya.
Tuhan YME memang Maha Baik. Ia sudah
menciptakan tanaman-tanaman yang ternyata ampuh menjadi pembersih udara
terbaik secara alami. Berikut ini 9 tanaman pembersih udara berikut cara perawatannya:
Tips: untuk rumah
berukuran sekitar 180 m2, sediakan saja 15 sampai 20 tanaman dalam pot
berukuran sekitar 6 inci. Bukan satu per satu melainkan dibuat grup.
Selain untuk memperindah ruangan, kualitas udaranya pun akan maksimal.
Namun sebelum ditempatkan, ada baiknya anda cari tahu apakah tanaman - tanaman tersebut aman bagi hewan peliharaan atau anggota keluarga yang menderita alergi.
1. Peace Lily (Spathiphyllum)

2. Dracaena

3. Florist’s Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium)
4. Bamboo Palm (Chamaedorea seifrizii)
Jenis yang elegan ini bisa tumbuh antara 3 sampai 6 kaki tingginya. Ia bisa menyerap karbon monoksida, xylene, formaldehyde, benzene dan chloroform.
5. Golden Pothos (Epipremnum aureum)

6. English Ivy (Hedera helix)

Selain indah, peace lily ini
ternyata mampu menyerap zat-zat seperti benzene, trichloroethylene,
formaldehyde, ammonia, xylene, dll. Hal itu diungkapkan oleh The
Associated Landscape Contractors of America dan NASA. Agar pembersihan
udaranya makin maksimal, kita sebisa mungkin menjaga agar daunnya bebas
debu.
Perawatan: Bunga ini
tumbuh baik di bawah cahaya terang atau lemah. Jaga agar tetap lembab.
Beri cairan pupuk setiap bulannya, tiap musim panas dan semi.
2. Dracaena
Tanaman yang satu ini menawarkan ukuran,
bentuk dan warna yang berbeda. D. fragrans ‘Massangeana’ atau yang
tinggi bisa disimpan di pojok, D. deremensis ‘Lemon Lime’ atau yang
memiliki daun berwarna belang-belang serta D. deremensis ‘Limelight’
bisa diletakkan di area gelap. Sementara yang D. marginata atau sering
disebut juga sebagai pohon naga Madagaskar di area yang terang. Semuanya
bisa menyerap xylene, formaldehyde, benzene, toluene, dan trichloroethylene.
Perawatan: Jaga agar tanahnya lembab, tapi bukan berarti basah. Tidak dianjurkan menempatkan tanaman ini dalam pot duduk dengan cawan yang bisa dipenuhi air. Beri cairan pupuk setiap bulannya, tiap musim panas dan semi.
3. Florist’s Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium)
Bunga yang satu ini sering disebut juga
‘mum’. Ia merupakan bunga musiman yang indah. Jika kita merawatnya
dengan baik dan benar, bunga ini bisa tahan 6 minggu. Bunga ini bisa
menyerap ammonia , xylene, formaldehyde dan benzene.
Perawatan: Letakkan chrysanthemum di
tempat yang terkena cahaya, namun bukan cahaya langsung dari matahari.
Periksa kelembaban tanahnya dan usahakan agar tetap lembab. Untuk
tanaman yang satu ini, tidak perlu repot-repot memikirkan pupuk.
4. Bamboo Palm (Chamaedorea seifrizii)
Jenis yang elegan ini bisa tumbuh antara 3 sampai 6 kaki tingginya. Ia bisa menyerap karbon monoksida, xylene, formaldehyde, benzene dan chloroform.
Perawatan: Tanaman yang
satu ini memang memerlukan ruangan yang terang, namun jangan tempatkan
langsung di bawah cahaya matahari. Tempatkan saja di ruangan dengan
sirkulasi udara bebas dan usahakan agar tidak menjadi sasaran sarang
laba-laba.
5. Golden Pothos (Epipremnum aureum)
Tanaman yang satu ini jadi satu dari tanaman indoor
yang sangat efektif di dunia tanaman, disebut juga dengan nama Sirih
Gading. Tempatkan dalam wadah yang menggantung atau dalam pot berukuran 6
inci di dasar pohon dalam rumah yang cukup tinggi. Ia bisa mengatasi
zat-zat seperti toluene, karbon monoksida, formaldehyde, xylene, benzene, dll.
Perawatan: Tanaman bisa
tumbuh di segala situasi cahaya. Namun tentunya jangan sampai terkena
matahari langsung. Segera siram begitu tanahnya kering. Beri makan tiap
bulan, tentu berupa cairan khusus untuk tanaman. Jangan lupa potong
sulur panjangnya ketika ia tumbuh terlalu besar.
6. English Ivy (Hedera helix)
Yang ini cocok jadi tanaman hias
Baik menggantung maupung disimpan dalam wadah. Apalagi kalau suasana
cahayanya tidak terlalu terang. Lebih dianjurkan untuk menggunakan
dedaunan hijau agar suasana di sekitarnya kontras, terus pilih juga
bentuk yang beraneka ragam agar sudut-sudut yang gelap bisa terlihat
cerah. Selain bisa jadi penghias, English Ivy bermanfaat untuk mengusir allergen seperti dalam kotoran hewan atau jamur. Ia juga mampu menghandle karbon monoksida, formaldehyde, benzene, trichloroethylene, dll.
Perawatan: Yang
berdaun hijau akan tumbuh dalam situasi cahaya yang cukup terang dan
temaram. Bentuk yang beraneka ragam perlu pencahayaan agak terang namun
tanpa kena matahari langsung agar tumbuh berkembang. Rutinlah
menyiramnya selama proses pertumbuhan biar kelembabannya terjaga, tapi
jangan sampai tergenang juga. Ketika masa itu, beri pupuk cair juga
sebagai penyeimbangnya.
0 komentar:
Posting Komentar